Sabtu, 19 Juni 2010

AIR MATA KEINSYAFAN

Hidup laksana kembara,melangkah mengarungi bahtera kehidupan yang pastinya penuh dengan berbagai cobaan.Terkadang mata terpesona oleh pancaroba dan akhirnya penyesalan tiada lagi berguna.Jika ditanya semua insan pastinya menginginkan hidup bahagia,tiada seorangpun yang ingin kecewa dan menderita.Tetapi ketahuilah sesungguhnya segala sesuatu telah dirancang oleh-Nya untuk kita semua dan ketahuilah hanya Dia-lah yang sebaik-baik perancang.

Dalam menyusur lika-liku suratan kehidupan,baik disengaja ataupun tidak, kita tidak terlepas dengan melakukan dosa.Apapun bentuknya,sesungguhnya dosa itu laksana kuman penyakit yang kalau tidak dengan segera dibasmi maka lambat laun ia dapat menyengsarakan diri.Dan akan membawa kearah kebinasaan yang hina.

Alangkah mulianya seorang hamba yang bergelimang dosa,disaat ia menyedari segala kesilapan yang membelenggunya maka berlinanglah air mata keinsyafan yang menjadikannya sebenar-benar taubat nasuha dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukannya.Sesungguhnya deraian air mata yang mengalir jatuh membasahi pipi jika ianya dikeranakan mengenang kebesaran Allah,mensyukuri nikmat yang di karuniakan-Nya,mengharapkan dibukakan pintu keampunan-Nya yang begitu luas, maka lembutlah hati yang selama ini keras, sucilah hati yang selama ini ternodai, hiduplah hati yang selama ini mati dan teranglah ia kerana telah mendapat cahaya yang dapat menuntun kejalan yang diridhoi Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar